JAYAPURA – Kepolisian Resor Puncak Jaya saat ini tengah menangani kasus saling serang antar massa pendukung Caleg yang terjadi di Kampung Wuyukwi Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., saat dikonfirmasi membenarkan kejadian saling serang tersebut.
Kabid Humas mengatakan kejadian berawal pada Selasa (27/02/2024) sekitar pukul 15.45 wit di depan Kantor KPU Kabupaten Puncak Jaya yang dipicu akibat masih adanya tarik menarik terkait suara di Distrik.
“Aksi serang tersebut terjadi di kampung Wuyukwi yang berawal dari aksi saling serang di depan kantor KPU Kabupaten Puncak Jaya, ” ucap Kabid Humas.
Baca juga:
Bharada E Tersangka, Ferdy Sambo Diperiksa
|
Kabid Humas mengatakan massa yang melakukan aksi serang adalah massa gabungan dari depan Kantor KPU dan massa dari arah Kota lama Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya.
“Massa yang berada di Kota lama menyerang massa yang berada di rumah milik Kepala Distrik Wonwi dan membakar 1 (satu) unit honai laki-laki (Kunume) dan setelahnya massa kembali berkumpul di titik kumpul awal di pertigaan jalan utama Pasar Kota lama, ” ungkap Kabid Humas.
Aksi saling serang tersebut menyebabkan 1 (satu) masyarakat bernama Supir Murib (60) meninggal dunia di RSUD Mulia, sehingga massa kembali melakukan aksinya.
“Massa yang tadinya hanya membakar 1 (satu) unit honai, kembali ke Kampung Wuyukwi dan membakar 2 (dua) unit diantaranya rumah Tingkat milik Kepala Distrik Wonwi dan honai yang dijadikan tempat berkumpulnya massa dan membakar 8 (delapan) unit motor, ” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H, mengatakan pihaknya berhasil membubarkan massa yang masih bertahan di seputaran rumah Kepala Distrik Wonwi yang dibakar.
“Saat ini personel gabungan masih melakukan patroli di sekitaran Kota Mulia guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, ” pungkas Kapolres Puncak Jaya. (*)